Senin, 09 Oktober 2017

Sistem Informasi Psikologi, Arsitektur komputer & sistem kognisi manusia


A.      SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

1.     Sistem Informasi
a)    Pengertian sistem
Menurut Wikipedia Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara di mana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.
Menurut Murdick, R.G, (dalam Hutahaean 2014) Sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau prosedur-prosedur pengolahan yang mencari suatu tujuan tertentu.
Menurut Jerry Futz Gerald (dalam Hutahaean 2014) Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Menurut Marmin, dkk (2006) Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu ligkungan kompleks.
Menurut Tyoso (2016) Sistem merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen yang membentuk suatu kesatuan.
Menurut kamus Webster’s Unabridged (dalam Amsyah, 1997) Sistem adalah elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi.



b)   Pengertian Informasi
Menurut Davis (dalam Hutahaean 2014) Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang  atau keputusan-keputusan yang akan datang
Menurut murdick (dalam Gaol 2008) Informasi terdiri atas data yang telah didapatkan, diolah/diproses, atau sebaliknya yang digunakan untuk tujuan penjelasan/penerangan, uraian, atau sebagai dasar untuk pembuatan keputusan.
Menurut Amsyah (1997) Informasi adalah data yang sudah diolah kedalam bentuk tertentu sesuai dengan keperluan pemakaian informasi tersebut.




c)    Pengertian sistem Informasi
Menurut Wikipedia sistem informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi.
Menurut Lucas (dalam Fauzi 2017) sistem informasi adalah suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi, akan menyediakan informasi untuk mendukung pengembalian keputusan dan pengendalian didalam organisasi.
Menurut Winarno (dalam Oktafianto 2016) sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling bekerja sama, yang digunakan untuk mencatat data, mengolah data dan menyajikan informasi untuk para pembuat keputusan agar dapat membuat keputusan dengan baik.
Menurut Nash (1995) sistem informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalaian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakaian internal dan eksternal menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.



2.    Sistem Informasi Psikologi
 Sistem informasi adalah sebuah perpaduan/gabungan orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan sumber daya-sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi pada sebuah organisasi (O’Brien dalam Gaol, 2008). Menurut Morgan (dalam sarwono, 2009) berpendapat bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari respon yang diberikan oleh makhluk hidup terhadap lingkungan.
Sehingga dapat disimpilkan bahwa sistem informasi psikologi adalah suatu sistem yang didalamnya terdapat kombinasi dari manusia dan teknologi yang dimaksudkan mengolah data mengenai perilaku manusia sehingga menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu.







Refrensi :
Amsyah, Zulkifli. (1997). Manajemen sistem informasi. Jakarta : Gramedia PustakaUtama.
Hutahaean, Jeperson. (2014). Konsep sistem informasi. Yogyakarta : Deepublish.
Marimin, Tanjung, H., dan Prabowo, H. (2006). Sistem informasi manajemen sumber daya manusia. Jakarta : PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Tyoso, J. S. P. (2016). Sistem informasi manajemen. Yogyakarta : Deepublish.
Gaol, L. J. (2008). Sistem informasi manajemen : Pemahaman dan Aplikasi. Jakarta : PT Grasindo.
Fauzi, R. A. (2017). Sistem informasi akutansi. Yogyakarta : Deepublish
Oktafianto & Muslihudin, M. (2016). Analisis dan perancangan sistem informasi. Yogyakarta : CV Andi.
 Nash, J. F. (1995). Sistem informasi manajemen. Yogyakarta : Deepublish
Sarwono, S. W. (2009). Pengantar psikologi umum. Jakarta : Rajawalu Pers





B.      ARSITEKTUR KOMPUTER DAN SISTEM KOGNISI MANUSIA



1.     Arsitektur komputer
Menurut Wikipedia arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll). Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah arsitektur von Neumann, CISC, RISC, blue Gene, dll.
Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.

Arsitektur komputer ini paling tidak mengandung 3 sub-kategori:
v  Set instruksi (ISA)
v  Arsitektur mikro dari ISA, dan
v  Sistem desain dari seluruh komponen dalam perangkat keras komputer ini.
Menurut Alfatta (2007), Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.Arsitektur komputer memberikan berbagai atribut pada sistem komputer yang dibutuhkan oleh seorang perancang software sistem untuk mengembangkan suatu progaram. Jadi arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputeryang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.
Menurut Suryadi (1994) arsitektur komputer adalah desain komputer yang meliputi set instruksi, komponen hardware, dan organisasi atau susunan sistemnya
Menurut Jimmy L (2002), yang dimaksud dengan arsitektur komputer ialah suatu ilmu dan juga seni tentang tata cara interkoneksi antara berbagai macam komponen perangkat keras atau hardware agar bisa melahirkan sebuah computer melengkapi kebutuhan fungsional, kinerja, dan juga target keuangannya.



2.    Sistem Kognisi Manusia
Menurut Piaget (1896) struktur kognitif merupakan mental yang dibangun seseorang dengan mengambil informasi dari lingkungan dan menginterpretasi, mereorganisasi, serta mentransformasikannya. Struktur kognitif seseorang tidak lain adalah organisasi pengetahuan faktual yang diperoleh dari lingkungan. Struktur kognitif yang terbentuk dari informasi lingkungan sebagai suatu stimulus dari lingkungan yang selalu berubah, maka struktur kognitif atau pengetahuan pun akan terus berkembang.
Menurut Abdulkarim (2008) struktur kognisi adalah keseluruhan pengetahuan yang dapat dijadikan landasan untuk memahami dan manfsirkan dunia dan kejadian-kejadian
Menurut Ausabel (dalam Lefudin, 2017) bahwa struktur kognitif merupakan organisasi pengetahuan atau dengan kata lain bahwa struktur kognitif dapat disebut sebagai pengetahuan. Struktur kognitif seseorang tidak lain adalah organisasi pengetahuan faktual yang diperoleh dari lingkungan. Struktur kognitif terbentuk dari informasi lingkungan sebagai suatu stimulus dari lingkungan yang selalu berubah, maka struktur kognitif atau pengetahuan pun akan terus berkembang. Keadaan struktur kognitif yang berkembang inilah yang mungkin menjadi prasyarat bagi seseorang yang untuk mengasimilasi dan mengakomodasi pengetahuan atau informasi lain dari lingkungan sehingga struktur kognitif ini dapat memiliki kemampuan untuk berkembang.



3.    Hubungan antara Arsitektur Komputer dengan Sistem Kognisi Manusia
Komputer dan kognisi memiliki persamaan dalam hal memproses informasi. Struktur kognisi manusia dengan komputer memiliki proses yang hampir sama yaitu sama-sama memproses informasi atau data yang masuk. Informasi masuk melalui otak pada manusia sedangkan dalam komputer biasa disebut dengan input, saat memproses informasi otak juga melakukan aktivitasnya yaitu memproses info yang masuk, jika pada komputer biasa disebut dengan storage, dan pada manusia dalam mengeluarkan informasi juga diproses oleh kognisi atau otak yang dalam komputer biasa disebut output. Arsitektur komputer sendiri merupakan hasil dari kreativitas-kreativitas manusia yang menggunakan kognisi nya dalam menciptakan arsitektur komputer. Sehingga arsitektur komputer dan kognisi manusia itu saling terkait satu sama lainnya.

4.    Kelemahan dan Kelebihan Arsitektur Komputer jika Dibandingkan dengan Sistem    Kognisi Manusia

Kelebihan:
1.     Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu
2.    Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user)
3.    Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan
4.    Kecepatan kerja processornya hingga 1GOPS (Giga Operations Per Second) 
Kekurangan:
1.     Karena ukurannya yang besar, maka diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya
2.    Harganya sangat mahal
3.    Interface dengan pengguna masih menggunakan teks
4.    Membutuhkan daya listrik yang sangat besar

Kelebihan dan kekurangan dari struktur kognisi, yaitu :

Kelebihan :
1.     Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas
2.    Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar
3.    Mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal 
Kekurangan :
1.     Membutuhkan waktu yang cukup lama
2.    Terkadang sulit mengaplikasikannya dikehidupan sehari-hari, karena tergantung individu masing-masing dalam mengoptimalkan cara berpikir mereka



Referensi :
Alfatta, H. (2007). Analisis dan Perancangan Informasi. Yogyakarta: Andi Offset
Suryadi, HS. (1994). Pengantar arsitektur computer (Seri diktat). Jakarta: Gunadarma
Jimmy, L. (2008). Sistem Informasi manajemen. Jakarta: Grasindo.
Jean Piaget (1896-1980). Perkembangan masa hidup Edisi 5. Jakarta : PT Erlangga
Abdulkarim, A. (2008). Pendidikan kewarganegaraan. Jakarta: Grafindo Media Pratama.
https://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur-komputer.


# SIP CBIS dan DATA

A.   CBIS dan DATA 1.    DEFISINI CBIS ( COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEM ) Ø   Definisi CBIS menurut para ahli adalah sebagai ber...