Selasa, 14 Maret 2017

Pengertian psikoterapi beserta aliran psikologi dan terapinya

Nama : Rachma Sisca .W
NPM  : 18514676
Kelas  : 3PA11
                
                                         
PSIKOTERAPI


Ø  DEFINISI PSIKOTERAPI
Sejarah perkembangan psikoterapi ketika memasuki priode awal tahun 60-an, ditandai oleh berkembangnya psikologi klinis dan psikologi konseling, sebagai salah satu reaksi dari perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat, setelah perang dunia kedua.
Psikoterapi adalah terapi atau pengobatan yang menggunakan cara-cara psikologi, dilakukan oleh seseorang yang terlatih khusus, yang menjalin hubungan kerjasama secara profesional dengan seorang pasien dengan tujuan untuk menghilangkan, mengubah atau menghambat gejala-gejala dan penderitaan akibat penyakit.
Psikoterapi berasal dari dua kata, yaitu “psyche” yang berarti “jiwa” dan “therapy” yang berarti “pengobatan”. Jadi “psikoterapi” berarti “pengobatan jiwa” .Sampai saat ini psikoterapi dianggap sebagai aspek murni psikiatri yang merupakan bagian integral dari praktek psikatri dan relevant digunakan pada gangguan psikiatrik, Psikoterapi digunakan untuk ,meningkatkan sikap fleksibilitas, kebebasan, kebahagian dalam hidup mereka.

Ø  DEFINISI PSIKOTERAPI MENURUT PARA AHLI

1.     Corsini
Psikoterapi adalah proses moral dari interaksi dari dua pihak. Setiap pihak biasanya terdiri dari satu orang. Tetapi ada kemungkinan terdiri dari dua orang atau lebih pada setiap pihak, dengan tujuan untuk keadaan yang tidak menyenangkan pada salah satu bidang. Berikut, fungsi kognitif (kelainan pada fungsi berfikir) fungsi afektif (penderitaan atau kehidupan emosi yang tidak menyenangkan) atau fungsi perilaku (ketidaktepatan perilaku), dengan terapi yang memiliki asal-usul kepribadian, perkembangan mempertahankan dan mengubah bersama-sama dengan beberapa metode erawatan yang mempunyai dasar teori dan profesinya diakui resmi untuk bertindak sebagai terapi.

2.    Lewis R. Worberg M.D.
Dalam bukunya yang berjudul The Technique Psychotherapy, mengatakan psikoterapi adalah perasaan dengan menggunakan alatalat psikologi terhadap permasalahan yang berasal dari kehidupan emosional dimana seorang ahli secara sengaja menciptakan hubungan profesional dengan pasien yang bertujuan ; menghilangkan, mengubah atau menurunkan gejala-gejala yang ada. Memperantarai (perbaikan) pola tingkah laku yang rusak. Meningkatkan pertumbuhan serta perkembangan kepribadian yang positif.

3.    Warson dan Morse
Psikoterapi adalah bentuk khusus dari interaksi antara dua orang pasien dan terapis pada mana memiliki dari interaksi. Karena mencari bantuan psikologis dan terapi menyusun interaksi dengan menggunakan dasar psikologis untuk membantu pasien meningkatkan kemampuan mengendalikan diri dalam kehidupanya dengan mengubah pikiran, perasaan, dan tindakanya.

4.    C. P. Chaplin
Dalam bukunya yang diterjemahkan oleh Dr. Kartini Kartono mengatakan bahwa psikoterapi adalah penyembuhan lewat keyakinan agama dan diskusi personal dengan para guru ataupun teman.8 Dari beberapa pendapat para ahli diatas, maka pengertian psikoterapi adalah proses perawatan atau penyembuhan penyakit kejiwaan melalui teknik dan metode psikologi.

Ø  TUJUAN PSIKOTERAPI Menurut Lewis R. Wolberg (1977)
Psikoterapi adalah perawatan dengan menggunakan alat-alat psikologik terhadap permasalahan yang berasal dari kehidupan emosional dimana seorang ahli secara sengaja menciptakan hubungan profesional dengan pasien, yang bertujuan :
a)    Menghilangkan, mengubah atau menurunkan gejala-gejala yang ada.
b)   memperantarai perbaikan pola tingkah laku yang terganggu
c)    meningkatkan pertumbuhan serta mengembangkan kepribadian yang positif.

Ø  TUJUAN PSIKOTERAPI MENURUT UMUM
a)    Perawatan akut (intervensi klinis dan stabilisasi)
b)   Rehabilitasi (memperbaiki gangguan perilaku berat)
c)    Pemeliharaan ( pencegahan keadaan memburuk jangka panjang)
d)   Restrukturisasi (meningkatkan perubahan yang terus menerus pada pasien)

Ø  KARAKTERISTIK UMUM
a)    Karakteristik umum dari semua psikoterapi
b)   Berdasarkan hubungan interpersonal
c) Menggunakan komunikasi verbal antara dua orang atau lebih sebagai elemen         penyembuhan
d)   Keahlian khusus pada bagian dari terapis dalam menggunakan komunikasi dan hubungan dalam cara penyembuhan  
e)   Berdasarkan struktur rasional atau konsep yang digunakan untuk mengerti problem     pasien
f)    Penggunaan prosedur dalam hubungan yang rasional
g)   Hubungan terstruktur
h)   Harapan perbaikan

Ø  ALIRAN DALAM PSIKOLOGI BESERTA TEKNIK TERAPI

A.   Psikoterapi Psikonalisa
Freud berpendapat bahwa kehidupan manusia dikuasai oleh alam ketidaksadarannya. Berbagai kelainan tingakah laku dapat disebabkan karena faktor-faktor yang terdapat dalam alam ketidaksadaran (unconsciousness) ini. Karena itu untuk mempelajari jiwa seseorang harus menganalisa jiwa orang tersebut hingga dapat melihat keadaan dalam alam ketidaksadarannya yang terletak jauh di dalam jiwa orang tersebut, tertutup oleh alam kesadaran (consciousness).

v  teknik-teknik psikoanalisa antara lain:

1.     Metode asosiasi bebas, menuntut pasien mengatakan segala sesuatu yang muncul dalam kesadarannya. Metode asosiasi bebas tidak berhenti pada asal-usul simptom-simptom, metode ini memungkinkan bahkan menuntut supaya pasien berbicara tentang segala sesuatu dan apa saja yang terjadi pada dirinya dengan leluasa dan tanpa perlu berusaha membuat uraian yang logis, teratur dan penuh arti.

2.    Metode analisis mimpi. Metode ini bukanlah suatu metode yang terpisah dari metode asosiasi bebas; analisis itu merupakan konsekuensi wajar dari instruksi kepada para pasien agar pasien berbicara tentang segala sesuatu yang muncul dalam kesadarannya. Pasien-pasien awal Freud secara spontan teringat akan mimpi-mimpi yang muncul dan selanjutnya melakukan asosiasi bebas tentang mimpi-mimpi tersebut.
  
B.     Psikoterapi Gestalt
 Terapi Gestalt yang dikembangkan oleh Frederick Perls adalah bentuk terapi eksistensial yang berpijak pada premis bahwa individu-individu harus menemukan jalan hidupnya sendiri dan menerima tanggung jawab pribadi jika mereka berharap mencapai kematangan. Karena bekerja terutama di atas prinsip kesadaran

v  teknik- teknik terapi Gestalt:

1.     Permainan dialog                                                                                                Ahli terapi Gestalt mencari pembagian apa saja yang dimanifestasikan dalam kepribadian. Secara alamiah, apapun “pembagian” ditemukan, ialah merupakan fungsi dari kerangka referensi ahli terapi dan kekuatan observasinya. Salah satu pembagian utama yang dirumuskan ialah antara top-dog dan under-dog. Top-dog adalah ekuivalen dengan super ego psikoanalitis. Spesilisasi top-dog seharusnya pada umumya suka meraja dan mengutuk. Under-dog cenderung bertahan secara pasif, memaafkan dan menemukan alasan untuk ditangguhkan.

2.    Membuat lingkaran                                                                                  
  Ahli terapi bisa merasakan, bahwa tema tertentu atau perasaan yang diungkapkan oleh pasien seharusnya dipaparkan berhadapan dengan setiap orang didalam kelompak. Maka dibuatlah lingkaran. Permainan “lingkaran” bisa melibatkan menyentuh, mengelus, mengobservasi, menakuti dan lain-lainnya.

3.     Urusan yang tak selesai                                                                          Merupakan analogi terapi dari tujuan tak lengkap, persepsi maupun kognitif psikologi Gestalt. Kapan saja ada urusan tak selesai (perasaan yang tak terselesaikan), maka pasien diminta untuk melengkapi.

4.    Bermain proyeksi                                                                                              Banyak persepsi tampaknya merupakan proyeksi. Misalnya, pasien berkata: “saya tak bisa mempercayai kamu”. Bisa ditanyakan untuk memainkan peran orang yang tak dapat dipercaya, guna menemukan konflik dari dalam dirinya.

5.    Pembalikan                                                                             
   Teori yang melandasi teknik perbalikan adalah teori bahwa klien terjun ke dalam sesuatu yang ditakutinya, karena dianggap bisa menimbulkan kecemasan, dan menjalin hubungan dengan bagianbagian diri yang telah ditekan atau diingkarinya. Oleh karena itu, teknik ini bisa membantu para klien untuk mulai menerima atributatribut pribadinya yang telah dicoba diingkarinya.

6.    Irama kontak dan penarikan kembali                                                                  Terapi Gestalt menekankan pada sifat yang berlawanan dari fungsi vital. Kapasitas atas cinta dihalangi oleh ketidakmampuan menopang kemarahan. Istirahat, diperlukan untuk menyimpan kembali energi.


C.    Psikoterapi Behavior
Terapi Behavior adalah penerapan aneka ragam teknik dan prosedur yang berakar pada berbagai teori tentang belajar. Terapi ini menyertakan penerapan yang sistematis prinsip-prinsip belajar pada pengubahan tingkah laku kearah cara-cara yang lebih adaptif.

v  Teknik-teknit terapi behavior

1.     Desensitisasi Sistematis
Desensitisasi sistematis merupakan teknik relaksasi yang digunakan untuk menghapus perilaku yang diperkuat secara negatif, biasanya berupa kecemasan, dan menyertakan respon yang berlawanan dengan perilaku yang akan dihilangkan dengan cara memberikan stimulus yang secara perlahan dan santai.

2.    Terapi Implosif
Terapi Implosif dikembangkan atas dasar pandangan tentang seseorang yang secara berulang-ulang dihadapkan pada situasi kecemasan dan konsekuensi-konsekuensi yang menakutkan ternyata tidak muncul, maka kecemasan akan hilang. Atas dasar itu klien diminta untuk membayangkan stimulus-stimulus yang menimbulkan kecemasan.
  
3.    Pengkondisian Aversi
Teknik pengkondisian diri digunakan untuk meredakan perilaku simptomatik dengan cara menyajikan stimulus yang tidak menyenangkan, sehingga perilaku yang tidak dikehendaki tersebut terhambat kemunculannya.
  
D.   Psikoterapi Humanistik
Teknik utama terapi humanistik-eksistensial (dalam Semiun, 2006) pada dasarnya adalah penggunaan pribadi konselor dan hubungan konselor-konseli sebagai kondisi perubahan. Namun terapi humanistik-eksistensial juga merekomendasikan beberapa teknik khusus seperti menghayati keberadaan dunia obyektif dan subyektif klien, pengalaman pertumbuhan simbolik (suatu bentuk interpretasi dan pengakuan dasar tentang dimensi-dimensi simbolik dari pengalaman yang mengarahkan pada kesadaran yang lebih tinggi, pengungkapan makna dan pertumbuhan pribadi).

v  Teknik-teknik terapi humanistik

1.     terapi humanistik client-centered therapy atau person-centered therapy
Client-centered therapy atau dapat diartikan sebagai terapi yang berpusat pada klien awalnya digunakan oleh Carl Rogers pada tahun 1942. Terapi tersebut membantu pasien untuk lebih menyadari dan menerima dirinya sendiri dengan menciptakan kondisi-kondisi penerimaan dan penghargaan dalam hubungan terapeutik. Fokus dari terapi ini adalah klien. Terapis tidak memimpin atau mengarahkan jalannya terapi alias nondirektif.

Ø  Rogers mengemukakan enam syarat client-centered therapy :

1)    Terapis menghargai tanggung jawab klien terhadap tingkah lakunya.
2)   Terapis mengakui bahwa klien memiliki dorongan menuju independensi dalam dirinya, dan terapis menggunakan kekuatan dorongan tersebut.
3)   Menciptakan suasana yang hangat dan kliien diberikan kebebasan untuk mengungkapkan atau tidak mengungkapkan sesuai keinginannya.
4)   Membatasi tingkah laku, tetapi bukan sikap.
5)   Terapis membatasi kegiatannya untuk menunjukkan penerimaan dan pemahaman terhadap emosi yang diungkapkan klien.
6)   Terapis tidak boleh bertanya, menyelidiki, menyalahkan, memberikan penafsiran, memberi nasihat, membujuk atau meyakinkan kembali.

Teknik ini menjadi salah satu teknik favorit saya karena "memanusiakan manusia", dan memberikan kebebasan bagi klien untuk dapat mengatasi masalah dan membuat keputusan sendiri dengan "sedikit" bantuan dari terapis. Sekian sedikit ulasan saya mengenai salah satu teknik terapi humanistik yaitu client-centered therapy.





REFRENSI :

xa.yimg.com/kq/groups/20899393/125933547/name/Psikoterapi.doc
Corey, Gerald. (2009). Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi. Bandung: Refika Aditama.
Riyanti, D.B.P., Prabowo, H. (1998). Psikologi umum 2. Depok: Universitas Gunadarma



# SIP CBIS dan DATA

A.   CBIS dan DATA 1.    DEFISINI CBIS ( COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEM ) Ø   Definisi CBIS menurut para ahli adalah sebagai ber...